laman

Kamis, 02 September 2010

Surat untuk ALLAH.





30 agustus 2010

Gak tau kenapa, tiba – tiba aku pengen sms sahabat lamaku, Trifia. Aku inget, tanggal ini fia udah mulai kuliah di Mojokerto. Kira – kira begin isms ku, ‘udah mulai kuliah ya vi?’
Tapi pending lama banget. Ternyata nomernya gak aktif. Aku iseng lagi sms tiara, lalu dia bales sms ku. Dan ngasih tau berita duka, bahwa ayahnya trifia meninggal. Aku shock. Aku tanya ke temen yang lain, dan akhirnya gombes yang tau. Ternyata benar, ayah kandung sahabatku meninggal di Surabaya. Alhamdulilah gombes tau nomer hp fia yang baru. Aku langsung sms dia ngasih dukungan. Walaupun aku sadar, seandainya aku ada di posisinya dia saat ini aku gak akan sanggup. Dengan ketegaran yang mungkin sudah dia kumpulkan beberapa lama, dia membalas smsku. Dia bilang terima kasih atas doanya, dan dia bilang kalau dia akan sabar dan tabah menghadapi ini semua. Dia juga bilang, menangis ada saatnya. Percuma juga kalau harus terus – terusan menangis, lebih baik aku berdoa untuk alm papa.
Subhanalloh, betapa terharunya aku. Aku yang hanya sahabatnya saja, menulis ini sambil meneteskan air mata. Betapa tegarnya fia, saat ditinggal orang yang benar – benar disayanginya dia begitu tabah.











Sejenak terfikir dalam benakku. Betapa hebatnya sahabat yang juga sudah aku anggap saudaraku sendiri. Betapa kuat dan tabah dia menghadapi kenyataan yang mungkin paling pahit yang pernah dia rasakan dalam hidupnya. Walaupun mungkin papanya tidak merawat dia dari kecil, karena suatu masalah yanag ada dalam keluarganya. Tapi papa tetaplah papa baginya. Yang dia tahu, papa adalah malaikat ciptaan Allah yang menjadikan dia ada di muka bumi ini. Dia tumbuh menjadi pribadi yang tangguh, walaupun dia harus hidup dengan mama selama beberapa tahun ini. Papanya sudah punya keluarga lagi di kota lain. Fia yang hebat, yang tangguh, yang tegar dikala harus menerima ini semua, jadi pelajaran berharga buatku.

Aku bersyukur pada Mu ya rabb. Engkau Maha adil. Di satu sisi, aku yang mudah hancur dan rapuh ini selalu kau berikan kekuatan hebat dari dua malaikat yang engkau kirimkan untukku. Bapak dan ibu. Di sisi lain, kau berikan ujian yang sangat berat menurutku kepada sahabatku yang paling tegar. Subhanalloh, betapa sayangnya engkau padaku Ya Alloh. Astaghfirulloh, maafkan aku yang berdosa, yang mengecewakanmu, dan jarang bersyukur atas segala rahmat dan nikmatMu ini Ya Alloh.

Sungguh, tak pantas hamba meminta kepadaMu. Hamba malu atas dosa – dosa yang hamba lakukan. Semoga engkau selalu memaafkan hamba. Amien.

Masak….masak…..masak….






Judul               : Hidangan Sebulan Seri 7
Tebal buku      : 132 halaman (sudah termasuk profil tim kreatifnya^^)
Penerbit           : P T Media Boga Utama
                          Jl. Panjang No. 8A
                          Kebon Jeruk – Jakarta 11530
                         www.sedap – sekejap.com
Harga : Rp 45.000,-

Kemarin waktu ke Malang diajak jalan – jalan ma mas yok dan keluarga ke Gramedia, jadi beli buku dech^^. Awalnya karena habis diberi pencerahan ma mas yok kalo hidup itu haru punya keterampilan. Di buku ini ada 90 resep hidangan sebulan dilengkapi dengan alternatif pilihan menu. Aku pilih buku ini karena sederhana cara buatnya, apalagi untuk pemula seperti aku dan bahannya gampang didapat. Tapi kekurangannya sih, misalnya di alternatif pilihan menunya ada ‘sambal oncom’, tapi resepnya gak ada. Untuk contoh resepnya, banyak banget di buku ini. Pilih dan coba sendiri dech. Selamat mencoba.^^
             
               
Kini hari ku hampa,
Tak seindah dan secerah dulu lagi,
Bahkan untuk sekedar menorehkan secercah tinta,
Di atas kertas tak ternoda pun ku tak sanggup.

Canda, tawa
Rayu dan manja diriku
Yang hanya kau kau balas
Dengan saran dan keputusan bijakmu
Mungkin lama kelamaan rapuh.

Ini hanya awal bagimu,
Namun entah bagi ku,
Aku hanya berharap ini bukan akhir bagi ku.

Seberkas harapan yang pernah kau berikan
Semoga tak pernah redup
Hingga waktu yang bisa menjawabnya
Aku hanya bisa menunggu harapan itu hadir lagi.

Aku tak tau apa sebenarnya lebihmu,
Hingga tak sanggup diriku menemukan satu pun kurangmu.

Aku kan selamanya menunggumu,
Entah apa ingin Tuhan,
Tapi setidaknya aku akan
Menggunakan kesempatan ini
Untuk sekedar menyayangimu
Karma tak akan ada yang bisa
Gantikanmu di hati ku.

Semoga kita berdua
Selalu dan selamanya dalam lindunganMu Ya Rabb


Minggu, 15 agustus 2010
Home sweet
Entah nanti, esok, atau lusa
Kau tak seindah dulu lagi
Tapi yakinlah, bahwa aku
Menyayangimu apa adanya dirimu
Tak mengharap apapun di dirimu

Mungkin nanti kau tak sesempurna hari ini
Mungkin pula kau telah rapuh dan tak berdaya
Atau mungkin besok kau terjerembab jatuh
Dan membutuhkan harapan
Insya Alloh, aku kan dating.
Walau mungkin aku juga tak bisa seperti apa yang kau harapkan
Tapi aku hanya ingin kau tau
Aku ingin kau selalu mengingatku
Saat kau jatuh
Sayang…
Walau akhirnya
Kau bisa bangkit tanpa diriku

Aku lebih bahagia,
Aku lebih bangga,
Pernah selalu ada saat kau terpuruk,
Dari pada aku hanya ada saat kau bahagia.

15/08/10
Home sweet

Elyzt,,,wonder woman yang suka nangis…

Aku kirim sms k pakdhe,,

Elyzt : curhat.com
            Sehari lagi aku kehilangan makhluk Tuhan paling dewasa yang pernah ku temukan. Sedih…T_T
            Entah kapan dia bakalan pulang lagi.

*_* : Semangat Rek.,…ojo nangisan ojo sedih…,its just beginning…..OK (08:55 15/08/10)


Aku sms gitu soalnya besok 16 agustus 2010, pakdhe ku mau berangkat ke Surabaya. Mau ospek.
Dari sms nya aku sadar kalo aku ini emang salah satu cewek yang dari luar terlihat kuat seperti wonder woman, tapi sebenarnya aku ini rapuh banget. Apalagi kalo udah soal perpisahan ma orang – orang yang aku sayang. Sahabat – sahabat ku dari SMP sampek SMA udah pada tau semua kalo aku ini tukang nangis. Masa ada guru b.indonesia ku dulu waktu SMP ulang tahun, temen – temen ku yang lain pada gembira sambil nyanyi, aku malah nangis sendiri. Terus yang paling aku gak bias lupa sampek sekarang itu pas kakak kelas SMA ku mau minta doa restu sekalian minta maaf ke adik – adik kelas nya. Kakak kelas ku itu gak ada yang nangis, padahal mau ninggalin almamater SMA nya. Tapi aku yang ditinggal malah nangis sendiri. Sampek – sampek kakak kelas ku heran ngeliat aku kayak gitu. Sempet malu sendiri sich…apalagi waktu aku sendiri ma temen – temen ku yang harus perpisahan. Nangis darah wes. Gak cuma di sekolah aja. Tapi setelahnya, aku nangis sendiri tiap malem di kamar ku hamper dua minggu berturut – turut. Karena aku selalu mikir, temen dan sahabat – sahabat ku lah yang bisa buat hidup ku lebih berwarna, dank arena mereka lah sedikit demi sedikit sifat egois ku sirna. Terima kasih sahabat. Kalian penguat si wonder woman yang suka nangis ini. 

10 August 2010 Alhamdulillah,,, Berkah Ramadhan,,, Jadi MaBa


Mungkin itu yang aku bisa ucapkan, ketika bulan Ramadhan tiba dan ketika aku menyelesaikan semua daftar ulang aku masuk Polije. Tadi pagi sekitar jam 06.30 WIB. Aku dan ibu pergi ke Jember untuk daftat ulang. Kasian ibu bingung dan rela melakukan apapun untuk biaya kuliah ku yang mahal untuk jurusan satu ini. (red: rekam medik). Aku nyampek di Polije jam 09.30. terus langsung tamya ke bapak – bapak di informasi. ‘pak, mau tes kesehatan dimana??’. ‘ouw…disana dek…, (sambil menunjuk ‘Poliklinik’ punya Polije). Aku terus masuk sendiri. (red: orang tua dilarang masuk). Ngisi berkas terus langsung suruh tes mata, dilanjutin tes buta warna,dll. Alhamdulilah lancar. Terus aku sama ibu langsung ke aula, ngambil kuitansi. Setelah itu kami langsung ke bank mandiri (tarik tunai). Dilanjut ke BRI (setor ke Polije). Lalu, aku suruh ngisi biodata lengkap. Biodata ortu juga. Terus suruh ngukur jaket almamater. Pulang wes. Ospeknya masih bulan September. Alhamdulillah….alhamdulillah…akhirnya jadi Mahasiswa juga.   



13 januari 2010 The real friend forever. D’Lasiga Together We Can…!!!

Dear diary,
Aku seneng banget hari itu. Aku ma anak – anak d’Lasiga pergi ke gucialit. Niatnya sih mau foto buat buku tahunan sekolah. Tapi karena ada beberapa anak yang gak bisa dating jadi yah itung – itung refreshing abis rapotan. Walaupun bulan – bulan ini mau UNAS. Kita berangkat bareng jam 09.00 wib ngumpulnya di SMA 3 LUMAJANG. Terus yang cowok wajib bawa motor ntar boncengin yang cewek. Waktu itu aku boncengan ma manda. Gak tega sebenernya kalo manda terus yang boncengin aku. But kalo aku yang boncengin dia ntar alhasil gak jadi ke gucialit malah ke RS. Dr. haryoto lagi. Maklum aku remaja gak berguna yang gak bisa naek motor. Maaf temen yang pernah tak repotin. Aku kan gak pernah ke gucialit nich. Ternyata jalannya tuch naek turun. Terus kalo udah masuk perkebunannya itu jalannya penuh dengan batu – batu dan berkelok – kelok. Alhamdulilah tapi kami semua selamat sampek tujuan. Abiis itu langsung deh ceprat – cepret di bawah air terjun. Subhanallah indahnya ciptaanMu ya Allah. Ini beberapa cepretan yang berhasil kita ambil. Cekidot…





maap kalo fotonya agak vulgar...
terinspirasi joko tarub^^






Perjalanan dilanjutkan setelah kami selesai makan – makan. Terus tanpa ada planning sebelumnya, anak – anak minta ke rumahnya sang ketua kelas mas bintoro. Pasalnya dia gak ikutan. Gak tau alasannya apaan. Putri udah berusaha sms bin, tanya dia ada di rumah apa gak. Soalnya anak buahnya pada mau ke rumahnya. Tapi seperti biasa dia gak bales sms kami. Ya udah gak apa – apa, nekat aja. Setelah sampek ke rumahnya bin di senduro, gak tau deh anak – anak kok bisa tau alamatnya. Udah pernah kale ke rumah ini. Gang katab nomer 8, senduro. Gak terlalu jauh dari jalan raya. Suasana desa Senduuro yang adem bikin betah, gak mau pulang lagi. Hehehehehe. Tok. Tok ‘Assalamualaikum’…lalu ibu – ibu paruh baya dengan senyum manisnya menjawab ‘Waalaikumsalam’. ‘bintoronya ada bu??’. ‘ ow…ada silakan masuk’, jawab beliau ramah sembari menyuruh kami masuk. Tak lama kemudian sang ketua kelas keluar dengan memakai kaos putih yang bertuliskan ‘Bali Bukan Hawaii’. Siapa juga yang bilang kalo Bali itu Hawaii. ^^
‘ayo melbu rek’. ‘aku sms kok gak dibales Bin???’, tanya putri. ‘ow…hp ku tak ces ndek nduwor put’, jawabnya tanpa beban. Payah……>.<
Rumah kecil yang didesain indah. Dengan cat warna krem. Dan pernak – pernik unik yang ditata rapi di setiap sudut rumah. Dan aku juga sempet liat ada kayak miniature, yang aku yakin pasti belinya di Palembang. Sok tau amat gue. Dan terpajang dengan gagah foto sang pemilik rumah.(red: foto bapaknya bin^^. Gak usah dipublikasikan deh fotonya)
Terus satu persatu kami minta anter bin ke kamar mandi, mau wudlu terus sholat. Dan bin ma bundanya juga udah nyiapin sarung ma mukena buat sholat di musholla di belakang rumahnya. Aku ma rate ngantri tuh ke kamar mandi. Terus sholat deh. Alhamdulilah jadi sedikit tenang.
Next, setelah sholat. Ya ampyun bayangkan anak dua puluh tiga ekor ^^ dipesenin mie sama bakso. Alhamdulilah, terimakasih bundanya mas bin yang baik banget. Terus anak – anak bisik – bisik tuh ma bin, minta duren. Kan di senduro emang pabriknya^^. Dasar anak – anak ini gak tau malu. Udah dikasih makan minta yang laen. Maap bunda.
‘waduh maap ya durennya cuma ada sepuluh, belum musimnya’, kata bunda. Ya ampun gak apa – apa bunda. Langsung deh anak – anak belah duren. Maknyus durennya.
Setelah selesai mengobrak – abrik rumah mas bin, n alhmdulilah perut juga udah kenyang^^ kami pamit go home deh. Salaman ma bunda dulu sambil bilang ‘maaf ya bunda udah ngrepotin dan terimakasih buat semuanya.
Eiiiiiiiiiiiiiitssssssss jangan beranjak dulu dari computer anda, karena kami mau photo2 dulu. Cekidot…















                                                         *mas bin mirip bundanya ya???


*wduch…ojo diabisin temen2.
Ngisin2i ae ^^







ini foto keluarga D'Lasiga
kecuali yang pake sewek...mbahnya bin...hehehehe


*makasih bundanya pak bin.
Kapan2 saya kesana lagi dikasih apa ya??? Hehehehe.